Kamis, 04 Februari 2010

Organisasi kehidupan

ORGANISASI KEHIDUPAN
SEL
Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional terkecil makhluk hidup. Semua makhluk hidup tersusun
atas sel. Makhluk hidup ada yang bersel satu disebut monoseluler/uniseluler, dan ada yang bersel banyak disebut multiselluler.
Makhluk hidup bersel satu misalnya :
Protozoa yang meliputi : Amoeba, Euglena, Paramaecium, Plasmodium
Bakteri misalnya : Salmonella, Escherichia, coli
Ganggang Biru ( Cyanophyta ) misalnya Gloecapsa
Jamur misalnya Saccharomyces

Bagian – bagian sel meliputi
1. Dinding sel
Makhluk hidup yang memiliki dinding sel adalah sel tumbuhan, jamur dan bakteri.
Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa, dinding sel jamur tersusun atas kitin dan dinding sel bakteri
tersusun atas peptidoglikan
Fungsi dinding sel adalah memberi bentuk dan melindungi sel.

2. Membran sel
Membran sel / selaput sel disebut juga membran plasma. Membran sel tersusun atas lipoprotein ( lemak
dan protein ) serta karbohidrat.
Fungsi membran sel adalah mengatur masuknya zat dari dalam sel dan ke luar sel.

3. Protoplasma
Protoplasma merupakan isi sel yang terdiri atas cairan dan organel sel. Cairan dan organel sel di luar inti
disebut sitoplasma, cairan dan organel di dalam inti disebut nukleoplasma.

ORGANEL SEL meliputi
a. Inti sel ( nukleus )
Sel eukariotik sudah memiliki membran inti, sedangkan sel prokariotik belum memiliki membran inti.
Di dalam inti sel terdapat kromosom, anak inti ( nukleolus ) dan cairan inti. Di dalam kromosom terdapat
materi genetik yaitu DNA dan RNA ( asam ribonukleat ). Segmen-segmen tertentu pada DNA berfungsi
sebagai pembawa sifat menurun yaitu gen. Jadi, gen merupakan bagian dari DNA. Pada sel prokariotik,
DNA tidak berada dalam kromosom, namun merupakan untai ganda yang terbesar.
Fungsi inti sel mengatur antara lain mengatur seluruh kegiatan sel, pertumbuhan sel, pembelahan sel,
mengendalikan sintetis protein, dan pewarisan sifat.

b. Plastida
Plastida memiliki membran ganda. Membran ganda disebut tilakoid. Plastida hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Macam plastida;
1) Kloroplas : berwarna hijau, mempunyai klorofil untuk fotosintesis.
2) Kromoplas mengandung pigmen selain hijau :
3) Leukoplas : tidak berwarna.

c. Mitokondria
Mitokondria memiliki membran ganda. Membran dalam disebut krista.
Fungsi utama mitokondria adalah sebagai tempat respirasi sel.

d. Retikulum Endoplasma ( R E )
RE memiliki membran tunggal, merupakan juluran membran inti bagian luar.Pada RE kasar terdapat ribosom, sedangkan pada RE halus tidak ada ribosom.
RE berfungsi sebagai tempat transportasi hasil sintesis protein.

e. Ribosom
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis (pembentukan ) protein. Ribosom yang melekat pada RE
mensintesis protein yang akan dikeluarkan dari dalam sel. Ribosom yang lepas di sitoplasma mensintesis
protein untuk kebutuhan sel itu sendiri.

f. Lisosom
Lisosom memiliki membran tunggal .






1
Fungsi lisosom adalah
- menghasilkan enzim pencernaan
- tempat menghancurkan benda asing dan bagian-bagian sel yang rusak. Lisososm hanya terdapat pada sel hewan dan manusia.

g. Badan Golgi
Badan Golgi memiliki membran tunggal.
Badan Golgi berfungsi mengeluarkan zat dari dalam sel, baik yang masih berguna (sekresi ) maupun yang tidak berguna (ekskresi)

h. Vakuola
Vakuola memiliki membran tunggal. Membran tunggal disebut tonoplas. Vakuola pada sel hewan bersel satu berfungsi untuk mencerna makanan yaitu vakuola makanan, dan mengatur tekanan osmosis yaitu vakuola kontraktil ( vakuoloa berdenyut ).
Sel tumbuhan yang tua memiliki vakuola besar dan umumnya hanya satu. Fungsi vakuoloa pada sel tumbuhan adalah menyimpan cadangan makanan, zat-zat hasil ekskresi, getal, dan alkoholid ( getah pada pohon pepaya, kafein pada kopi, nikotin pada tembakau, kapsein pada cabe, teobromin pada coklat ). Vakuoloa pada bunga mengandung zat warna yaitu antosianin.

i. Sentrosom
Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan. Sentrosom membelah menjadi dua sentriol ketika sel membelah. Fungsi sentriol adalah menghasilkan benang spindel (gelendong untuk menarik kromosom pada saat sel membelah.

PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Bagian Sel Sel Hewan Sel Tumbuhan
Dinding sel - Tidak memiliki dinding sel. Bagian terluar adalah membran sel yang tersusun atas lipoprotein sehingga fleksibel - Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa ( serat ) yang kaku, sehingga bentuk sel tumbuhan selalu tetap.
Organel - Tidak memiliki plastida
- Memiliki sentrosom dan lisosom - Memiliki plastida
- Tidak memiliki sentrosom dan lisosom
Gerak - Mudah bergerak - Tidak bergerak


JARINGAN

* Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.

1. JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA

A. JARINGAN EPITEL
* Jaringan Epitel merupakan jaringan yang menutupi permukaan tubuh atau permukaan dalam suatu rongga.
Fungsi jaringan Epitel adalah
- menutupi dan melapisi permukaan tubuh ( misalnya kulit )
- absopsi/penyerapan zat ( misal epitel di usus )
- sekresi/pengeluaran zat yang berguna ( misal sel epitel kelenjar )
- sensoris ( misal neuroepitel )
- kontraktil ( misal mioepitel di kelenjar susu )
- tempat difusi zat ( misal di alviolus dan di pembuluh darah kapiler )

Berdasarkan jumlah lapisan dan marfologi sel, epitel dibedakan menjadi berikut ini.
1) Epitel sederhana, terdiri atas satu lapis sel.
a. epitel pipih selapis : di alveolus, pembuluh darah.
b. epitel kubus selapis : di kelenjar gondok, kelenjar ludah.
c. epitel silindris selapis : di usus, kantong epedu.

2) Epitel berlapis banyak
a. epitel pipih berlapis banyak : di kulit, rongga mulut, rongga hidung.
b. epitel kubus berlapis banyak : di kelenjar keringan, ovarium

2



c. epitel silindris berlapis banyak : di konjungtiva mata
d. epitel silindris berlapis banyak semu : di trakea, bronkus, rongga hidung.
e. epitel transisional : kantong kemih, ureter, uretra.


B. JARINGAN PENGIKAT DAN PENYOKONG
1) Jaringan ikat umum
a. Jaringan ikat longgar : di jaringan epitel, pemburluh darah, dan jaringan saraf.
b. Jaringan ikat padat : misal jaringan yang mengikatkan antara
- tulang dengan tulang disebut ligamen
- otot dengan tulang disebut tendon
- otot dengan otot disebut fasia
- kulit dengan otot disebut subkutis

2) Jaringan ikat khusus
a. Tulang sejati
Tulang sejati tersusun atas osteoblas, osteosit, osteoklas. Tulang sejati merupakan tulang-tulang penyusun rangka.
b. Tulang rawan
Tersusun atas sel kondrioblas. Tulang rawan tidak keras karena tidak memiliki kalsium. Macam tulang rawan :
- tulang rawan healin : dinding saluran pernafasan, ujung tulang rusuk, persendian.
- tulang rawan elastin : daun telinga, saluran Eustachio.
- tulang rawan fibrosa : ruas-ruas tulang belakang.
c. Darah
Darah terdiri atas 2 bagian yaitu :
- plasma darah
- butiran darah
• Macam butiran darah meliputi : sel darah putih, sel darah merah, keping darah.
• Plasma darah mengandung protein, hormon, zat makanan dan ion.
• Plasma darah yang tidak mengandung fibrinogen disebut serum.

3) Limfe
Cairan limfe merupakan cairan jaringan yang masuk ke pembuluh limfe.

C. JARINGAN OTOT
1) Otot rangka
Otot rangka berinti banyak di tepi, selnya sangat panjang, mempunyai daerah gelap dan terang ( disebut pula otot lurik ), kontraksinya cepat, dan dapat digerakkan secara sadar (volunter) atau dapat diperintah oleh otak.
2) Otot jantung
Otot jantung bercabang, berinti satu di tengah, terdapat garis gelap terang dan terang ( seperti otot lurik ), otot jantung bekerja secara tidak sadar ( involunter ) atau tidak dapat diperintah oleh otak.
3) Otot polos
Otot polos berbentuk gelendong, berinti satu di tengah, tidak ada daerah gelap dan terang ( polos ), kontraksi berlangsung lambat dan tidak sadar ( involunter ). Otot polos terdapat di pembuluh darah, saluran pencernaan, paru-paru dan sistem urogenital ( saluran urin dan kelamin ).

D. JARINGAN SARAF
Jaringan saraf berfungsi untuk menghantarkan rangsang dalam bentuk impuls dan mengolah impuls yang datang untuk disimpan dan atau ditanggapi ( respon ). Sel saraf disebut neuron. Neuron terdiri atas badan sel dan akson. Pada badan sel terdapat jaluran-jaluran pendek yang disebut dendrit, dan jaluran yang panjang disebut akson. Di dalam badan sel saraf terdapat organel-organel sel yaitu inti sel, retikulum endoplasma, mitokondria, badan Golgi, dan organel lain.

2. JARINGAN TUMBUHAN
a. Jaringan muda ( meristematik ), terdapat di ujung batang dan ujung akar.
b. Jaringan dewasa :
- epidermis : di bagian luar daun, batang dan akar
- penyokong : terdiri dari kolenkima dan sklerenkima.

3





ORGAN

* Beberapa jaringan bergabung membentuk organ.
Organ pada manusia dan hewan misalnya : jantung, ginjal, hati, paru-paru dan mata.
Jantung merupakan organ yang tersusun atas jaringan otot jantung, epitel, ikat longgar, dan saraf yang bekerja sama melakukan fungsinya untuk memampa darah.

* Akar, batang dan daun merupakan organ utama pada tumbuhan. Bunga dan buah merupakan organ tambahan. Akar dan batang tersusun atas jaringan epidermis, korteks, endodermis, xilem, dan floem.
Akar berfungsi untuk menyerap air dan zat hara dari dlam tanah, serta menegakkan batang tumbuhan.
Batang berfungsi menghantarkan zat hara dan air ke daun.
Daun tersusun antara lain atas jaringan epidermis, jaringan pagar ( palisade ), dan jaringan bunga karang ( spons ). Pada jaringan palisade dan spons terdapat klorofil yang berfungsi untuk proses fotosintesis, yaitu pembentukan zat makanan berupa glukosa dengan energi yang berasal dari chaya matahari.


SISTEM ORGAN

* Beberapa macam organ saling bekerja sama menyusun suatu sistem organ yang melakukan fungsi tertentu.
Pada tumbuhan, sistem transportasi melibatkan jaringan pengangkut yang terdapat di dalam akar, batang, dan daun. Akar menyerap air dan zat hara kemudian diangkut melalui xilem ( pembuluh kayu ) akar menuju batang dan daun. Di daun terjadi proses fotosintesis. Hasil fotosintesis diedarkan melalui floem ( pembuluh tapis ) ke seluruh tumbuhan yaitu daun, bunga, buah, batang dan akar.

SISTEM ORGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA

Sistem Organ Oragan Penyusun Fungsi
Sistem respirasi Hidung, tenggorokan (trakea), bronkus,
bronkiolus, alveolus, paru-paru (pulmo) Menyerap gas oksigen masuk ke dalam paru-paru dan membuang gas karbon dioksida dari darah
Sistem pencernaan Mulut, kerongkongan (esofagus), lambung, hati, dan kantong empedu, pankreas, usus halus, usus besar, rektum, anus. Mencerna makanan dan menyerap zat makanan untuk diedarkan oleh darah.
Sistem sirkulasi Jantung, pembuluh daarah, darah, dan limfe Mengedarkan zat makanan, oksigen dan hormon ke seluruh tubuh, serta mengambil zat sisa hasil metabolisme ke organ ekskresi.
Sistem reproduksi Kelenjar kelamin wanita (gonad) yaitu ovarium, tabung Fallopi, uterus (rahim), vagina.
Kelenjar kelamin pria (gonad) yaitu testis, vas deferens, uretra, penis Menghasilkan keturunan dan hormon.
Sistem urinaria Ginjal, ureter, kantung kemih (vasica urinaria), uretra. Menyaring zat sisa dalam darah memproduksi dan membuang urin.
Sistem ekskresi Hati, ginjal, kulit paru-paru Membuang zat sisa hasil metabolisme di dalam sel tubuh.
Sistem gerak Otot dan tulang Menggerakkan tubuh
Sistem hormon Hipothalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreasi, ovarium, testis, dan anak ginjal (adrenal) Menghasilkan hormon untuk mengatur (menggiatkan dan menghambat) kerja organ tubuh.
Sistem saraf Otak besar, otak kecil, batang otak, sumsum lanjutan, sumsum tulang belakang, saraf tepi. Mengatur (menggiatkan an menghambat) kerja organ tubuh.
Sistem koordinasi Saraf dan hormon Mengatur kerja organ tubuh dan komunikasi internal sel.


ORGANISME
* Organisme bersel satu dan organisme bersel banyak tingkat rendah tidak memiliki jaringan.
* Sel, jaringan, organ, dan sistem organ membentuk organisme multiseluler.Jika terdapat gangguan salah satu organ, maka akan menyebabkan timbulnya gangguan fungsi pada sistem orga. Gangguan pada salah satu organ dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Contoh jika ginjal gagal melakukan fungsinya untuk melakukan penyaringan darah, maka zat sisa yang bersifat racun tidak dapat terbuang. Hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi sistem organ yang lain. Misalnya sistem sirkulasi.

* Kesimpulan : Organisasi kehidupan meliputi :
sel jaringan organ sistem organ organisme

4



MODEL SEL PADA MAHKLUK HIDUP




MODEL JARINGAN PADA MANUSIA DAAN HEWAN



5







MODEL JARINGAN OTOT PADA MANUSIA


MODEL JARINGAN PADA TUMBUHAN







6








KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Klasifikasi merupakan cara pengelompokan (penggolongan) dan pemberian nama makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. Semakin banyak persamaan yang dimiliki oleh dua atau lebih makhluk hidup, semakin dekat hubungan kekerabatan di antara makhluk hidup tersebut. Ilmu yang mempelajari pengelompokan makhluk hidup disebut taksonomi. Untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup, dilakukan pengelompokan dan pemberian nama ilmiah. Nama ilmiah makhluk hidup menggunakan bahasa Latin atau yang dilatinkan.

* Tujuan melakukan klasifikasi makhluk hidup adalah :
1. mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam makhluk hidup
2. mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan manusia
3. mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
4. mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup

Klasifikasi yang sekarang berkembang adalah sistem filogenetik. Hubungan kekerabatan dikaji secaara molekuler, khususnya biokimia, genetika, sitologi, dan fisiologi molekuler. Dalam taksonomi terdapat tingkatan taksonomi (hirarki) yang disebut katagori taksonomi. Urutan katagori taksonomi dari yang tertinggi ke yang terendah adalah sebagai berikut :

Kingdom ( kerajaan / dunia )

FILUM ( hewan ) DIVISIO ( tumbuhan )
KELAS KELAS
ORDO (bangsa) ORDO (bangsa)
FAMILI (suku) FAMILI (suku)
GENUS (marga) GENUS (marga)
SPESIES (jenis) SPESIES (jenis)


* Bapak taksonomi adalah Carolus Linnaeus. Ia meletakkan dasar klasifikasi yang dikenal dengan nomenklatur binomial yaitu sistem penamaan dua kata untuk nama jenis (spesies). Spesies adalah makhluk hidup yang memiliki ciri morfologi, fisiologi, dan tingkah laku sama, serta di alam dapat saling melakukan perkawinan dan dapat menghasilkan keturunan yang fertil.
* Cara pemberian nama pada makhluk hidup dengan sistem nomenklatur binomial seperti berikut :
1. setiap spesies diberi nama dengan dua kata dengan bahasa Latin atau yang dilatinkan. Kata pertama menunjukkan kata genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies .
2. kata pertama dimulai dengan huruf kapital (huruf besar) dan kata kedua dimulai dengan huruf kecil.
3. kedua kata ditulis dengan huruf yang berbeda dengan huruf disekitarnya, misal digaris bawahi atau dicetak miring.
4. di belakang kata penunjuk spesies ditulis inisial orang yang menemukan, misal L yang berasal dari kata Linnaeus.

Contoh penulisan ilmiah pada makhluk hidup
Oryza sativa.L. (padi) dicetak miring atau digaris bawah Oryza sativa. L dimana Oryza menunjukkan genus dan sativa menunjukkan spesies dan L singkatan orang yang menemukan, Linnaeus
Rattus rattus ( tikus ) Felis tigris ( macan tutul )
Rana catesbeiana Shaw ( katak benggala ) Felis domesticus ( kucing )
Durio zibethinus ( durian ) Colomba livia ( merpati )
Averhoa bilimbi ( belimbing ) Cocos nucifera ( kelapa )
Rana macrodan ( katak hijau )
Arachis hypogaea ( kacang tanah )
Solanum tuberosum ( kentang )













KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN

1. Tumbuhan tidak berpembuluh / Tumbuhan Thallophyta adalah tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis/kulit (floem).
Kelompok tumbuhan yang tidak berpembuluh meliputi :
a. Jamur ( Fungi / Micota )
b. Ganggang ( Alga )
c. Lumut kerak ( Lichenes )
d. Lumut ( Bryophyta )
* Ciri tumbuhan tidak berpembuluh adalah tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.

2. Tumbuhan berpembuluh / Tumbuhan Cormophyta adalah tumbuhan yang sudah memiliki pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis/kulit (floem).
* Lumut merupakan tumbuhan tidak berpembuluh, tetapi sudah memiliki akar, batang, daun, akarnya berupa akar semu ( rizoid ). Sehingga Lumut merupakan tumbuhan peralihan dari Thallophyta ke Cormophyta.
* Ciri tumbuhan berpembuluh adalah sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati / sesungguhnya.
* Kelompok tumbuhan berpembuluh meliputi :
a. Tumbuhan Paku ( Pteridophyta )
b. Tumbuhan Berbiji ( Spermatophyta )

JAMUR / FUNGI
Jamur termasuk kingdom Fungi. Ilmu yang mempelajari jamur disebut Mikologi.

* Ciri – ciri tumbuhan jamur sebagai berikut
• Tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis. Jamur hidup sebagai safrofit yaitu menguraikan zat sisa organisme (sampah) atau sebagai prasit.
• Memiliki selaput ( membran inti ).
• Dinding sel dari selulosa atau zat kitin.
• Tubuh tersusun oleh satu sel ( uniselluler / monoseluler ) atau banyak sel ( multiseluler ).
• Tubuh ada yang terbentuk benang (hifa).Anyaman hifa membentuk miselium .
• Reproduksi dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif.

* Reproduksi generatif dengan konjugasi dan dengan membentuk spora generatif yaitu oospora, zigospora, oskospora, dan basidiospora.
* Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi ( pemutusan bagian tubuh ) dan dengan membnetuk spora vegetatif antara lain blastospora ( tunas ), konidiospora ( terbentuk di ujung hifa ), sporangiospora ( terbentuk di dalam sporangium, ada yang berflgel disebut zoospora dan tidak berflagel disebut aplanospora ), artrospora ( terbentuk karena terputusnya sel hifa ), dan klamidospora ( terbentuknya dari sel hifa somatik ).
* Fungi terbagi atas 4 divisio yaitu
1. Zigomycotina
2. Ascomycotina
3. Basidioycotina
4. Deutromycotina

ad. 1. Divisio ZIGOMYCOTINA
Hifa tidak bersekat dan tidak berinti sel banyak (senositik). Reproduksi generatif dengan konjugasi membentuk spora generatif yang zigospora. Spora vegetatif berupa sporangiospora. Contoh jamur tempe ( Rhizopus oryzae ).

ad. 2. Divisio ASCOMYCOTINA
Hifa bersekat dan berinti banyak (senositik). Reproduksi generatif dengan askospora yang terbentuk di dalam askus. Reproduksi vegetatif dengan membentuk konidia (konidiaspora). Contoh jamur Ascomycotina adalah
a) Aspergillus wenti (untuk membuat kecap).
b) Aspergillus flavus (hidup pada kacang yang busuk dan dapat menghasilkan racun aflatoksin.
c) Aspergillus oryzae (untuk membuat ape dan sake).
d) Penicillium notatum (penghasil antibiotic).
e) Penicillium crysogenum (penghasil antibiotic).

1




f) Penicillium camemberti (untuk membuat keju).
g) Penicillium requeforti (untuk membuat keju).
h) Saccharomyces cereviciae (ragi tape, bersel satu, berkembang biak secara vegetatif dengan tunas/blastospora.
i) Candida albicans (penyebab keputihan pada wanita).

ad. 3. Divisio BASIDIOMYCOTINA
Umumnya memiliki tubuh buah dan berukuran besar. Reproduksi generatif dengan membentuk basidiospor. Contoh jamur Basidiomycotina adalah
a) Volvariella volvaceae (jamur merang), dapat dimakan dan bergizi tinggi.
b) Auricularia polytricha (jamur kuping), dapat dimakan dan bergizi tinggi.
c) Puccinia graminis (jamur karat), parasit pada Gramineae (rumput-rumpuan).
d) Ganoderma applanatum (jamur kayu), tumbuh pada kayu – kayu yang lapuk.

ad. 4. Divisio DEUTEROMYCOTINA
Deuteromycotina diseut dengan jamur yang tidak sempurna ( fungi imperfecti ) karena belum diketahui reproduksi generatifnya. Hifa bersekat dan dinding sel dari kitin. Contoh jamur panu (Malassesia furfur)


ALGA / GANGGANG
Ciri-ciri umum alga adalah sebagai berikut :
a. Alga ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.
b. Ada yang tidak memiliki selaput inti (prokariota) yaitu pada ganggang biru (Cyanophyta), sedang alga yang lain memiliki selaput inti (eukariotik).
c. Semua alga berklorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Oleh karena itu alga disebut sebagai organisme autotrof dan dalam ekosistem berperan sebagai produsen.
d. Reproduksi dapat terjadi secara generatif dengan konjugasi dan vegetatif dengan membelah diri, fragmentasi, dan spora.

* Macam – macam Alga / ganggang
1. Alga Biru ( Cyanophyta ).
2. Alga Hijau ( Chlorophyta ).
3. Alga Keemasan ( Chrysophyta ).
4. Alga Cokelat ( Phaeophyta ).
5. Alga Merah ( Rhodophyta ).

ad. 1. CYANOPHYTA ( Alga Biru )
Alga Biru ( Cyanophyta ) tidak memiliki selaput inti ( membran sel ) sehingga disebut prokariota. Cyanophyta termasuk kingdom Monera bersama dengan bakteri. Pigmen dominan pada alga biru adalah fikosianin yang berwarna biru ( cyano = biru ). Klorofil tersebut karena belum memiliki kloroplas. Contoh Cyanophyta adalah
a). Gloeocapsa dan Chroocoeocus (bersel tunggal).
b). Oscillatoria dan Nostoc commune (berbentuk benang).

ad. 2. CHLOROPHYTA ( Alga Hijau )
Alga hijau memilikiselaput inti sel (eukariota). Pigmen dominan adalah klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Contoh Alga Hijau adalah
a). Chlorella (bersel satu, tidak bergerak, dan merupakan sumber cadangan makanan dengan gizi tinggi).
b). Chamydomonas (bersel satu dapat bergerak).
c). Euglena viridis (bersel satu dapat bergerak).
d). Spirogyra (berbentuk benang, mampu berkonjugasi, kloroplas tersusun spiral di dalam sel).
e). Ulva sp. dan Chara sp. (berbentuk lembaran).

ad. 3. CRYSOPHYTA (Alga Keemasan)
Pigmen dominan pada alga keemasan adalah karoten. Klorofil terdapat di dalam kloroplas. Dinding sel mengandung zat kersik (silikat) sehingga disebut juga Alga Kersik atau Diatomae. Alga Keemasan berguna sebagai bahan penggosok dan isolasi dinamit. Contoh Navicula sp. Reproduksi Navicula sp. dengan membentuk tutup (epiteka) dan kotak (hipoteka).

2







ad. 4. PHAEOPHYTA (Alga Cokelat)
Pigmen dominan adalah fukoxantin (xanto = kuning). Klorofil terdapat di dalam kloroplas. Alga Cokelat mengandung asam alginat yang berguna pada industri kosmetik dan tekstil. Contoh Sargassum, Turbinaria dan Padina pavonia.

ad. 5. RHODOPHYTA (Alga Merah)
Pigmen dominan adalah fikoeritrin (eritro = merah). Pigemen lain yang ada adalah klorofil dan fikosianin. Alga merah dikenal dengan rumput laut dan penting sebagai bahan baku agar-agar. Contoh Eucheuma spinosum (di Indonesia), dan Gelidium serta Glacilaria (di daerah dingin).






LUMUT / BRYOPHYTA
Lumut memiliki batang, akar, dan daun semu (rizoid). Pada batang dan daun tidak terdapat pembuluh xilem dan floem. Lumut dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Hepaticeae / Lumut hati.
2. Musci / Lumut daun.


ad. 1. HEPATICEAE / Lumut Hati
Tubuh berbentuk lembaran, menempel dengan rizoid, anteridium dan arkegonium terdapat dalam satu tumbuhan pada tempat yang terpisah. Contoh Marchantia polimorpha.


ad. 2. MUSCI / Lumut daun.
Tubuh berupa batang dan daun ang tegak dan menempel dengan rizoid. Contoh Spagnum, Funaria, dan Polytrichum.

* Lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) yaitu fase generatif dan fase sporofit.
Gametofit (gamet = sel kelamin, phyta = tumbuhan) adalah generasi tumbuhan yang menghasilkan sel kelamin (gamet). Sporofit adalah generasi tumbuhan yang menghasilkan spora. Reproduksi Lumut berlangsung sebagai berikut :

• 1. GENERASI GAMETOFIT
Spora lumut yang jatuh di tempat yang lembap akan tumbuh menjadi protonema. Protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium menghasilkan spermotozoid sebagai sel kelamin jantan, sedangkan arkegonium menghasilkan ovum sebagai kelamin betina.

• 2. GENERASI SPORA
Zigot terbentuk sebagai hasil pembuahan ovum dan spermatozoid. Zigot tumbuh menjadi sporogonium (kotak spora lumut) yang mampu menghasilkan spora. Jika sporogonium pecah, maka spora akan terbang terbawa angin dsan tumbuh di tempat lembap.

• Protonema dan tumbuhan lumut merupakan generasi gametofit sebab termasuk fase penghasil gamet (sel kelamin) yaitu spermatozoid dan ovum. Protonema dan tumbuhan lumut mampu melakukan fotosintesis. Hasil pembuahan ovum dengan spermatozoid membentuk zigot. Zigot tumbuh membentuk sporogonium yang mampu menghasilkan spora, sehingga zigot dan sporogonium termasuk generasi sporofit. Zigot dan sporogonium tidak mempunyai klorofil sehingga tidak mampu melakukan fotosintesis.



3











Spora Fase generatif


Protonema



Tumbuhan Lumut



Anteridium Arkegonium



Spermatozoid Ovum sel gamet


Zigot Fase sporofit



Sporogonium



Spora


METAGENESIS LUMUT




TUMBUHAN BERPEMBULUH

Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang mempunyai pembuluh xilem (pembuluh kayu) dan pembuluh floem (pembuluh tapis/kulit). Tumbuhan berpembuluh meliputi :
1. Tumbuhan paku ( Pteridophyta ).
2. Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta ).

ad. 1. TUMBUHAN PAKU / PTERIDOPHYTA
Ciri-ciri umum tumbuhan paku adalah
a. Tumbuhan paku mempunyai akar,batang,dan daun sejati (Carmophyta).
b. Pada akar,batang,dan daun terdapat pembuluh xilem dan floem.
c. Pada daun terdapat klorofil untuk fotosintesis. Daun yang mengandung spora disebut sporofil yang merupakan daun subur (fertil). Daun yang tidak mengandung spora dan hanya untuk fotosintesis disebut tropofil yang merupakan daun steril (mandul).
d. Ujung daun menggulung ketika masih muda.
e. Paku berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) yaitu generasi generatif dan vegetatif.

* Tumbuhan paku ada 4 kelas yaitu :
* PSILOPHYTINAE ( paku lumut )
Tumbuhan berupa rambut-rambut sporangium dan pada ujung-ujungnya tidak berdaun. Paku Psilophytinae sudah hampir punah, contoh Psilotum nudum.

* EQUESETINAE ( paku ekor kuda )
Sporofit pada ujung batang atau cabang berkumpul membentuk badan seperti gada atau kerucut.
Contoh Equesetum debile (paku ekor kuda)

* LICOPODINE ( paku kawat )
Seperti rerumputan dengan daun kecil tersusun rapat. Termasuk paku heterospora. Contoh Selaginella
(paku rane), Lycopodium cernuum, Lycopodium clavatum (paku kawat).
4






* FILICINAE ( paku sejati )
Paku sejati telah mempunyai klorofil (daun besar) dengan tulang daun dan daging daun (mesofil).
Contoh Alsophilla glauca (paku tiang), Asplenium nidus (paku sarang burung), Mersilea crenata (semanggi merupakan paku air yang dapat dimakan sebagai sayuran), Adiantum cuneatum (suplir),
Azolla pinata (paku air yang dapat menyuburkan sawah karena bersimbiosis dengan Anabaena azollae yang dapat menambat nitrogen dari udara.

Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan aku dibagai menjadi 3 golongan yaitu
1. Paku Homospora (isospora)
Yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan spora yang berukuran sama besar dan sama jenisnya. Contoh Lycopodium cernuum (paku kawat).
2. Paku Heterospora
Yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan 2 jenis spora yaitu makrospora (sel betina) dan mikrospora (sel jantan). Contoh Selaginella (paku rane), dan Marsilea crenata (semangi).
3. Paku Peralihan
Yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan spora sama besar tetapi jenisnya berbeda. Contoh Equesetum debile (paku ekor kuda).


META GENESIS TUMBUHAN PAKU HOMOSPORA

a. Fase gametofit
Spora tumbuhan paku yang tumbuh di tempat yang lembap akan tumbuh menjadi protalium. Protalium menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan spermatozoid dan arkegonium menghasilkan ovum.

b. Fase sporofit
Hasil pertemuan spermatozoid dengan ovum membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku menghasilkan daun yang mampu membentuk spora disebut sporofil. Sporofil membentuk kotak spora (sporangium). Sporangium membentuk spora. Protalium mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai klorofil. Protalium termasuk generasi gametofit sebab mampu menghasilkan gamet (sel kelamin) yaitu spermatozoid dan ovum. Tumbuhan paku termasuk generasi sporofit sebab mampu menghasilkan spora.




Manfaat tumbuhan paku bagi manusia adalah sebagai berikut
1. Sebagai tumbuhan hias yaitu suplir, paku tanduk rusa, dan paku sarang burung.
2. Sebagai sumber makanan yaitu semanggi.
3. Sebagai obat-obatan yaitu Lycopodium clavatum dan lycopodium cernuum.
4. Sebagai penyubur di daerah pertanian, khususnya sawah, yaitu Azolla pinata. Paku Azolla pinata bersimbiosis dengan alga biru yaitu Anabaena azollae yang mampu menambat nitrogen dari udara.

ad. 2. TUMBUAN BERBIJI / SPERMATOPHYTA
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) adalah tumbuhan yang alat reproduksi generatifnya berupa biji.

Tumbuhan berbiji memiliki akar, batang, dan daun sejati ( Cormophyta). Sebagian besar memiliki kambium sehingga akar dan batangnya dapat tumbuh membesar dan bercabang. Divisi tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi menjadi 2 subdevisi yaitu
1. GYMNUSPERMAE (tumbuhan berbiji terbuka).
2. ANGIOSPERMAE (tumbuhan berbiji tertutup).

Tumbuhan biji termasuk ke dalam divisio Spermatophyta . Alat reproduksi generatif berupa biji. Di dalam biji terdapat embrio.
* Nama lain dari tumbuhan Spermatophyta adalah
1. Tumbuhan yang memiliki akar,batang,daun sejati ( Cormophyta ).
2. Tumbuhan berbunga ( Antophyta ).
3. Tumbuhan yang alat perkembangbiakanya jelas terlihat ( Panerogame ).
4. Tumbuhan yang pembentukan embrionya melalui suatu pembuluh ( Embriophyta siphonogama ).

5





Perbedaan tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae
Perbedaan Gymnosperma (berbiji terbuka) Angiospermae ( berbiji tertutup)
1. Biji Terbuka, tidak ditutupi oleh bakal buah Tertutup oleh bakal buah
2. Akar Tunggang Tunggang atau serabut
3. Batang Berkambium, besar dan bercabang Ada yang berkambium dan ada yang tidak
4. Daun Tidak sempit, ada yang berbentuk jarum Lebar, tipis, bentuk beraneka ragam
5. Bunga a. Tidak sejati disebut strobilus (runjung )
b. Pembuahan tunggal a. Sejati
b. Pembuahan ganda

A. GYMNUSPERMAE (tumbuhan berbiji terbuka).

* Gymnospermae / Tumbuhan berbiji terbuka adalah tumbuhan yang bijinya tidak tertutup oleh bakal bakal buah.
Ciri-ciri tumbuhan Gymnospermae adalah sebagai berikut
1. Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar dan bercabang.
2. Berakar tunggang.
3. Daun sempit, tebal, dan kaku.
4. Tidak terdapat bunga sejati. Serbuk sari terdapat di dalam strobilus jantan dan ovum terdapat di dalam strobilus betina.
5. Selang waktu antara penyerbukan dan pembuahan cukup lama.
6. Mengalami pembuahan tunggal.

• Gymnospermae ada 4 kelas yaitu :
1. Kelas CYADINAE , contoh Cycas rumphii ( pakis haji )
2. Kelas GINKGOINAE , contoh Ginkgo biloba
3. Kelas CONIFERINAE , contoh Agathis alba ( damar ) dan Pinus merkusii
4. Kelas GNETINAE , contoh Gnetum gnemon ( melinjo )

• Manfaat Gymnospermae bagi manusia adalah
1. Sumber makanan, misal melinjo ( Gnetum gnemon ).
2. Tanaman hias, misal pakis haji ( Cycas rumpii ).
3. Penghasil minyak cat ( terpentin ) yaitu pinus / tusam ( Pinus merkusii ).
4. Bahan baku damar yaitu damar ( Agathis alba ).
5. Bahan baku industri kertas yaitu pinus ( tusam ).

B. ANGIOSPERMAE (tumbuhan berbiji tertutup).

* Angiospermae / tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang bijinya tertutup di dalam bakal buah.
Bunga berupa bunga sejati.


• Ciri-ciri tumbuhan angiospermae sebagai berikut
1. Daun pipih dan lebar dengan susunan tulang daun beraneka ragam.
2. Biji tidak tampak dari luar karena terlindung di dalam bakal buah.
3. Mengalami pembuahan ganda.
4. Selang waktu antara penyerbukan danpembuahan relatif pendek.

* Tumbuhan Angiospermae dibagi menjadi 2 yaitu
A. MONOCOTYLEDONAE
B. DICOTYLEDONAE



6











PERBEDAAN ANTARA MONOCOTYL DAN DICOTYL

PERBEDAAN MONOCOTYL DICOTYL
1. Keping biji
( kotiledon ) Satu buah Dua buah
2. Akar a. Serabut
b. Umumnya tidak berkambium a. Tunggang
b. Berkambium
3. Batang Umumnya tidak berkambium Berkambium
4. Tulang daun Sejajar atau melengkung Menyirip atau menjari
5. Jumlah bagian bunga 3 atau kelipatannya 2, 4, 5 atau kelipatanya
6. Ujung akar Dilindungi oleh koleoriza Tidak ada pelindung
7. Ujung batang Dilindungi oleh koleoptil Tidak ada pelindung
8. Tudung akar Memiliki kaliptrogen Tidak memiliki kaliptrogen


Kelas MONOKOTYLEDONAE

• Monokotil adalah tumbuhan yang berkeping biji tunggal ( satu ).
• Saat berkecambah biji tidak terbelah dan keping biji tetap berada di dalam tanah.
• Ruas-ruas pada batang tampak jelas.
• Umumnya tumbuhan monokotil tidak berkambium, sehingga tidak tumbuh membesar dan tidak bercabang.
• Tipe akar adalah serabut.
• Tulang daun umumnya sejajar dan melengkung.
Contoh tumbuhan monokotil adalah
- Famili padi-padian ( Poaceae )
1. Padi ( Oryza sativa )
2. Jagung ( Zea mays )
3. Alang-alang ( Imperata cilindrica )
4. Tebu ( Saccharum oficinarum )

- Famili jahe-jahenan ( Zingiberaceae )
1. Jahe ( Zingiber officinale )
2. Lengkuas ( Alpina galanga )

- Famili pisang ( Musaceae )
1. Pisang ( Musa paradisiaca )

- Famili anggrek-anggrekan ( Orchidaceae )
1. Anggrek ( Vanda tricolor )
2. Vanili ( Vanilla planifolia )

- Pandan-pandanan ( Pandanaceae )
1. Pandan berduri ( Pandanus tectorius )

- Famili talas-talasan ( Araceae )
1. Talas ( Colacasia esculenta )

- Famili palem ( Palmae )
1. Lontar ( Borassus sondaicus )
2. Nipah ( Nypa fruticans )
3. Salak ( Salacca edulis )
4. Kelapa ( Cocos nucifera )












- Famili nanas ( Bromeliaceae )
1. Nanas ( Ananas sativus )

- Famili rumput-rumputan ( Cyperaceae )
1. Rumput teki ( Cyperus rotundus )




Kelas DIKOTYLEDONAE

• Dikotil adalah tumbuhan berkeping dua.
• Saat berkecambah, keping biji terbelah menjadi dua.
• Tumbuhan dikotil memiliki kambium sehingga akar dan batangnya dapat tumbuh membesar dan bercabang.
• Tipe akar tunggang, namun jika dicangkok tumbuh akar serabut.
• Tulang daun menjari atau menyirip.
Contoh tumbuhan adalah
- Famili Piperaceae
1. Lada ( Piper ningrum )
2. Sirih ( Piper betle )

- Famili Moraceae
1. Nangka ( Artocarpus integra )
2. Cempedak ( Artocarpus cempedes )

- Famili Annonaceae
1. Sirsak ( Annona muricata )

- Famili Mimosaceae
1. Petai cina ( Leucaena glauca )
2. Putri malu ( Mimosa pudica )

- Famili jambu
1. Jambu air ( Eugenia aquea )
2. Jmabu biji ( Psidium guajava )

Beberapa suku tumbuhan dikotil yang sudah dikenal misalnya.

1. Suku jarak-jarakan ( Euphorbiaceae )
Suku jarak-jarakan dikenal juga dengan suku getah-getahan. Jika kulit batang terluka maka akan mengeluarkan getah. Buah kendaga beruang 3 dan tiap ruang 1 biji. Contoh tumbuhan jarak, ubi kayu dan karet.

2. Suku kacang-kacangan ( Popilionaceae )
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, sehingga disebut tumbuhan berbunga kupu-kupu. Contoh Orok-orok ( Crotalaria ), kecipir, kacang tanah, kacang kedelai. Sukukacang-kacangan dikenal juga dengan suku Leguminosae



















MODEL CONTOH GAMBAR KEANEKARAGAMAN PADA TUMBUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar